Halaman

Powered By Blogger

Jumat, 12 Agustus 2011

Kelahiran GERAKAN PRAMUKA

Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai
dengan serangkaian peristiwa
yang saling berkaitan yaitu 1.
Pidato Presiden/Mandataris MPRS
dihadapan para tokoh dan
pimpinan yang mewakili
organisasikepanduan yang
terdapat di Indonesia pada
tanggal 9 Maret 1961 di Istana
Negara. Peristiwa ini kemudian
disebut sebagai HARI TUNAS
GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan
Presiden Nomor 238 Tahun 1961,
tanggal 20 Mei 1961, tentang
Gerakan Pramuka yang
menetapkanGerakan Pramuka
sebagai satu-satun ya organisasi
kepanduan yang ditugaskan
menyelenggarakan pendidikan
kepanduan bagi anak-anak dan
pemuda Indonesia,serta
mengesahka n Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka yang dijadikan
pedoman, petunjuk dan
pegangan bagi para pengelola
Gerakan Pramuka dalam
menjalankan tugasnya. Tanggal
20 Mei adalah; Hari Kebangkita n
Nasional, namun bagi Gerakan
Pramuka memiliki arti khusus dan
merupakan tonggak sejarah
untuk pendidikandi lingkungan
ke tiga. Peristiwa ini kemudian
disebut sebagai HARI PERMULAAN
TAHUN KERJA.
· Pernyataanpara wakil
organisasi kepanduan di
Indonesia yang dengan ikhlas
meleburkandiri ke dalam
organisasi Gerakan Pramuka,
dilakukan di Istana Olahraga
Senayan pada tanggal 30 Juli
1961. Peristiwa ini kemudian
disebut sebagai HARI IKRAR
GERAKAN PRAMUKA.
2. PelantikanMapinas, Kwarnas
dan Kwarnari di Istana Negara,
diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada
masyarakat yang didahului
dengan penganuger ahan Panji-
Panj i Gerakan Pramuka, dan
kesemuanya ini terjadi pada
tanggal pada tanggal 14 Agustus
1961. Peristiwa ini kemudian
disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9
Maret 1961 juga menggariskan
agar pada peringatan \
Proklamasi Kemerdekaa n RI
Gerakan Pramuka telah ada dan
dikenal oleh masyarakat. Oleh
karena itu Keppres RI No.238
Tahun 1961 perlu ada
pendukungnya yaitu pengurus
dan anggotanya . Menurut
Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka, pimpinan perkumpula n
ini dipegang oleh Majelis
Pimpinan Nasional (MAPINAS)
yang di dalamnya terdapat
Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan Kwartir Nasional
Harian. Badan Pimpinan Pusat ini
secara simbolis disusun dengan
mengambil angka keramat
17-8-’45, yaitu terdiri atas
Mapinas beranggotakan 45
orang di antaranya duduk dalam
Kwarnas 17 orang dan dalam
Kwarnasri 8 orang. Namun
demikian dalam realisasinya
seperti tersebut dalam Keppres RI
No.447 Tahun 1961, tanggal 14
Agustus 1961 jumlah anggota
Mapinas menjadi 70 orang
dengan rincian dari 70 anggota
itu 17 orang di antaranya sebagai
anggota Kwarnas dan 8 orang di
antara anggota Kwarnas ini
menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir.
Soekarno, Presiden RI dengan
Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku
Buwono IX dan Wakil Ketua II
Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri
Sultan Hamengku Buwono IX
menjabat Ketua dan Brigjen TNI
Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil
Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi
diperkenalkan kepada seluruh
rakyat Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1961 bukan saja di
Ibukota Jakarta, tapi juga di
tempat yang
penting di Indonesia.Di Jakarta
sekitar 10.000 anggota Gerakan
Pramuka mengadakanApel
Besar yang diikuti dengan pawai
pembangunan dan defile di
depan
Presiden dan berkelilin g Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defi le,
Presiden melantik anggota
Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari,
di Istana negara, dan
menyampaikan anugerah tanda
penghargaa n dan kehormatan
berupa Panji Gerakan Kepanduan
Nasional Indonesia (Keppres
No.448 Tahun 1961) yang
diterimakan kepada Ketua
Kwartir Nasional, Sri Sultan
Hamengku Buwono IX sesaat
sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14
Agustus 1961 ini kemudian
dilakukan sebagai HARI PRAMUKA
yang setiap tahun diperingati
oleh seluruh jajaran dan anggota
Gerakan Pramuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar